faktaunik.org – Tidak semua hewan di dunia menggemaskan atau punya perawakan yang keren. Justru tak sedikit juga hewan yang menjijikan, kotor, dan dihindari. Biasanya hewan-hewan tersebut dirasa menjijikan karena beberapa hal, seperti sering terlihat di tempat sampah atau sering terlihat memakan bangkai. Hewan yang menjijikan juga ada banyak dan salah satunya adalah serangga dengan nama ilmiah Lucilia sericata atau yang lebih dikenal dengan lalat hijau.
Seperti namanya serangga ini mudah dikenali dari tubuh besarnya dan warna hijaunya yang mengkilap. Lalat ini sering hinggap di bangkai dan kotoran dan tak jarang juga menyebarkan bakteri, kuman, dan penyakit kepada manusia. Lalat ini sering hinggap di bangkai dan kotoran dan tak jarang juga menyebarkan bakteri, kuman, dan penyakit kepada manusia. Bahkan sebenarnya lalat hijau juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan manusia.
Berbagai Fakta Unik tentang Lalat Hijau
- Jadi spesies lalat yang paling umum ditemui
Penyebarannya terbilang sangat luas karena mencakup wilayah Eropa, Amerika, Afrika, Australia, Asia, sampai Oseania, jelas GBIF. Hewan kecil ini juga menghuni berbagi habitat mulai dari hutan yang lebat, daerah lembab seperti rawa, daerah kering seperti savana, daerah dingin seperti pegunungan, sampai daerah padat penduduk seperti perkotaan. Lalat ini memang bisa hidup di dataran tinggi, tapi tempat tersebut kurang cocok untuknya karena suhu yang terlampau dingin dan ketersediaan makanan yang terkadang kurang mencukupi.
- Makanan utama larvanya adalah bangkai dan sisa-sisa makhluk hidup
Biasanya individu dewasa akan menaruh telurnya di bangkai atau sampah. Kemudian setelah menetas larva-larva berukuran kecil akan langsung menggeliat dan menggerogoti bangkai, tanaman busuk, atau sampah organik yang ada di sekitar mereka.
Kelihatannya memang menjijikan, namun kehadiran belatung lalat hijau ada gunanya bagi alam, lho. Karena suka memakan bangkai dan sampah organik larva-larva tersebut bertugas sebagai pembersih alami. Jika tak ada mereka bangkai atau sampah organik tidak akan terurai dengan sempurna dan bahkan akan mengeluarkan bau tidak sedap karena membusuk. Karenanya kamu tak boleh meremehkan belatung atau larva lalat ini. Larva-larva tersebut juga jadi makanan bagi beberapa hewan, khususnya insektivor atau pemakan serangga.
- Individu dewasa sering terlihat memakan nektar
Larvanya memang hanya mau memakan bangkai dan sampah organik, namun hal tersebut tidak berlaku bagi individu dewasa. Kalau individu dewasa lalat ini punya makanan yang lebih bervariasi. Setidaknya, ia bisa memakan bangkai, tumbuhan yang sudah membusuk, kotoran, pollen, bahkan nektar bunga. Namun makanan utamanya tetap bangkai, kotoran, dan tumbuhan yang membusuk, pollen dan nektar lebih berfungsi sebagai camilan atau makanan pendamping.
Tapi sebagai serangga yang sering hinggap di bunga dan memakan nektar lalat ini punya peran sebagai penyerbuk, mirip seperti kumbang dan lebah. Bahkan beberapa bunga juga mampu menipu lalat hijau dengan mengeluarkan bau busuk. Lalat hijau akan mengira bau tersebut sebagai bau bangkai dan mendatanginya. Lalat hijau juga tertarik bunga warna kuning dan akan mendatanginya. Alhasil saat hinggap dari satu bunga ke bunga lain serangga ini akan menjalankan tugasnya sebagai penyerbuk.
- Punya dampak positif bagi kehidupan manusia
Kelihatannya lalat hijau memang menjijikan, mengganggu, dan mampu menyebarkan penyakit berbahaya. Namun asal kamu tahu ternyata lalat ini juga menyumbang banyak hal bagi kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan, lho. Setidaknya lalat ini berguna untuk perkembangan tiga bidang, yaitu bidang forensik, bidang medis, dan bidang kedokteran hewan, jelas berbagai artikel di jurnal.
Pertama, larva dari lalat ini bisa membantu tim forensik untuk menentukan waktu kematian dari sebuah mayat, khususnya mayat manusia. Dengan hal ini tim forensik juga mampu mengalisis sebab kematian dari mayat manusia. Terakhir, di bidang kedokteran hewan lalat ini juga jadi bahan penelitian dan observasi yang sangat berguna.
- Panjang maksimalnya mencapai 1,4 cm
Lalat hijau terbilang cukup besar dengan panjang maksimal yang bisa mencapai 1,4 cm. Larvanya sendiri punya panjang sekitar 1,2 sampai 1,8 cm sementara pupanya punya panjang sekitar 0,9 sampai 1 cm, jika berbicara soal warna, tentunya lalat hijau punya warna hijau megkilap di seluruh tubuh. Matanya besar berwarna merah, tubuhnya gemuk, kakinya ramping, dan sayapnya transparan. Rambut-rambut halus juga menyelimuti tubuh hewan ini khususnya di kaki, badan, dan abdomen.
Orang-orang biasanya skeptis dan tidak suka dengan hewan menjijikan seperti lalat hijau.Lalat dewasa ternyata juga suka memakan nektar dan jadi penyerbuk alami. Tak hanya itu, bahkan hewan ini punya sumbangsih pada ilmu forensik, medis, dan kedokteran hewan, lho.